WT pd Tgl 8 Februari


 


LUKAS 6:39-49 

39   Yesus mengatakan pula suatu perumpamaan kepada mereka: ”Dapatkah orang buta menuntun orang buta? Bukankah keduanya akan jatuh ke dalam lobang?

40   Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, tetapi barangsiapa yang telah tamat pelajarannya akan sama dengan gurunya.

41Mengapakah engkau melihat selumbar di dalam mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu sendiri tidak engkau ketahui? 42Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Saudara, biarlah aku mengeluarkan selumbar yang ada di dalam matamu, padahal balok yang di dalam matamu tidak engkau lihat? Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu.”

43”Karena tidak ada pohon yang baik yang menghasilkan buah yang tidak baik, dan juga tidak ada pohon yang tidak baik yang menghasilkan buah yang baik. 44 Sebab setiap pohon dikenal pada buahnya. Karena dari semak duri orang tidak memetik buah ara dan dari duri-duri tidak memetik buah anggur. 45Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. Karena yang diucapkan mulutnya, meluap dari hatinya.”

46”Mengapa kamu berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, padahal kamu tidak melakukan apa yang Aku katakan? 47Setiap orang yang datang kepada-Ku dan mendengarkan perkataan-Ku serta melakukannya – Aku akan menyatakan kepadamu dengan siapa ia dapat disamakan –, 48ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah: Orang itu menggali dalam-dalam dan meletakkan dasarnya di atas batu. Ketika datang air bah dan banjir melanda rumah itu, rumah itu tidak dapat digoyahkan, karena rumah itu kokoh dibangun. 49Akan tetapi barangsiapa mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah di atas tanah tanpa dasar. Ketika banjir melandanya, rumah itu segera rubuh dan hebatlah kerusakannya.”

 

Komentar Teks

Guru yang baik dan hati yang baik 6:39-45

Karena Yesus adalah guru yang baik, murid-murid yang mengikutinya terus bertambah. Namun, sebagai orang buta rohani (guru palsu), orang Farisi memimpin orang buta lainnya (orang bodoh) dan jatuh ke dalam lubang bersamanya (ayat 39). Yesus menjelaskan dengan menggunakan 'tee' dan 'balok' (ayat 41-42). 'Tee' mengacu pada sepotong kayu atau sekam yang sangat kecil, dan 'balok' mengacu pada sepotong kayu besar yang menopang atap. Tee dan balok mewakili kecil dan besar. Kita harus memeriksa kesalahan kita sendiri sebelum menyalahkan kesalahan orang lain. Yesus mengajarkan 'pohon' dan 'buah' sebagai bahan (ayat 43-45). Pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, tetapi pohon yang tidak baik tidak menghasilkan buah yang baik. Orang-orang beriman harus mengumpulkan kebaikan di dalam hati mereka dan hidup dengan berbuat baik. Hidup menurut ajaran Yesus membuat hidup menjadi baik.

Mereka yang mendengar dan melakukan dan mereka yang tidak bertindak 6:46-49

Yesus menekankan pentingnya tindakan. Paragraf ini adalah kesimpulan dari 'khotbah di dataran' (Matius 7:24-27). Yesus menggunakan metafora "membangun" untuk menggambarkan kondisi mereka yang mendengar firman-Nya dan melakukannya. Seseorang yang mendengar firman dan mengamalkannya adalah seperti orang yang menggali dalam-dalam dan meletakkan tulang punggungnya di atas batu ketika ia membangun sebuah rumah. Karena rumah ini dibangun dengan baik, tidak akan goyah meskipun ada air yang besar dan arus yang deras menerpa rumah (ayat 48). Tetapi orang yang mendengar firman itu dan tidak mengamalkannya adalah seperti orang yang membangun rumah di atas tanah tanpa tiang ketika membangun rumah. Orang percaya harus mempraktekkan apa yang mereka dengar. Jika kita hidup sesuai dengan kata-kata yang biasa kita ucapkan, kita akan tetap kuat dan tak tergoyahkan tidak peduli krisis apa pun yang menghadang kita.

 

perenungan yang lebih dalam

1) Apa arti dari 'pohon' dan 'buahnya'? 

2) Buah apa yang akan dihasilkan oleh kata-kata dan perbuatan saya yang saya kumpulkan hari demi hari?

3Apa yang terjadi pada mereka yang mempraktikkan Firman dan mereka yang tidak mempraktikkannya ketika kesulitan datang? 

4) Apa alasan hidup menurut Firman adalah dasar hidup yang kuat?

 

Comments