WT pd 11 Februari
LUKAS 7:18-35
18Ketika Yohanes mendapat kabar tentang segala peristiwa itu dari murid-muridnya, 19ia memanggil dua orang dari antaranya dan menyuruh mereka bertanya kepada Tuhan: ”Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan seorang lain?” 20Ketika kedua orang itu sampai kepada Yesus, mereka berkata: ”Yohanes Pembaptis menyuruh kami bertanya kepada-Mu: Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan seorang lain?” 21Pada saat itu Yesus menyembuhkan banyak orang dari segala penyakit dan penderitaan dan dari roh-roh jahat, dan Ia mengaruniakan penglihatan kepada banyak orang buta. 22 Dan Yesus menjawab mereka: ”Pergilah, dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu lihat dan kamu dengar: Orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik. 23Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku.”
24Setelah suruhan Yohanes itu pergi, mulailah Yesus berbicara kepada orang banyak itu tentang Yohanes: ”Untuk apakah kamu pergi ke padang gurun? Melihat buluh yang digoyangkan angin kian ke mari? 25Atau untuk apakah kamu pergi? Melihat orang yang berpakaian halus? Orang yang berpakaian indah dan yang hidup mewah, tempatnya di istana raja. 26Jadi untuk apakah kamu pergi? Melihat nabi? Benar, dan Aku berkata kepadamu, bahkan lebih dari pada nabi. 27 Karena tentang dia ada tertulis:
Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau,
ia akan mempersiapkan jalan-Mu di hadapan-Mu.
28Aku berkata kepadamu: Di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak ada seorang pun yang lebih besar dari pada Yohanes, namun yang terkecil dalam Kerajaan Allah lebih besar dari padanya.” 29 Seluruh orang banyak yang mendengar perkataan-Nya, termasuk para pemungut cukai, mengakui kebenaran Allah, karena mereka telah memberi diri dibaptis oleh Yohanes. 30Tetapi orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat menolak maksud Allah terhadap diri mereka, karena mereka tidak mau dibaptis oleh Yohanes.
31Kata Yesus: ”Dengan apakah akan Kuumpamakan orang-orang dari angkatan ini dan dengan apakah mereka itu sama? 32Mereka itu seumpama anak-anak yang duduk di pasar dan yang saling menyerukan:
Kami meniup seruling bagimu, tetapi kamu tidak menari,
kami menyanyikan kidung duka, tetapi kamu tidak menangis.
33Karena Yohanes Pembaptis datang, ia tidak makan roti dan tidak minum anggur, dan kamu berkata: Ia kerasukan setan. 34Kemudian Anak Manusia datang, Ia makan dan minum, dan kamu berkata: Lihatlah, Ia seorang pelahap dan peminum, sahabat pemungut cukai dan orang berdosa. 35Tetapi hikmat dibenarkan oleh semua orang yang menerimanya.”
Komentar Teks
Jangan ragu 7:18-23
Semakin skeptisisme datang pada iman kita, semakin kita perlu bergantung pada Tuhan. Ketika Yohanes Pembaptis dibenci oleh Herodes Antipas dan dipenjarakan, dia mengirim dua muridnya kepada Yesus untuk mengkonfirmasi keraguannya. Yohanes tahu bahwa Yesus adalah Mesias, tetapi ia tampaknya ragu-ragu tentang pelayanannya. Sebagai tanggapan, Yesus sendiri menunjukkan bahwa nubuat Perjanjian Lama (Yesaya 35:5-6; 61:1-2) bahwa Mesias akan menyembuhkan orang sakit dan memberitakan Injil kepada orang miskin sedang digenapi melalui diri-Nya, dan menyampaikannya untuk John seperti itu. memberitahu Anda untuk melakukannya Kemudian dia berkata, “Berbahagialah orang yang tidak tersandung karena Aku” (ayat 23). Yesus adalah 'Mesias' yang diutus oleh Tuhan. Mereka yang yakin akan hal ini tanpa ragu menikmati kedamaian dan berkah.
Jangan mengeras 7:24-35
Mereka yang mengenal dan percaya kepada Yesus adalah yang terbesar dalam kerajaan Allah. Setelah murid-murid Yohanes Pembaptis pergi, Yesus memberi tahu orang banyak tentang Yohanes. Yohanes adalah pria terhebat yang lahir dari wanita, dan dia adalah pelopor hebat yang mempersiapkan jalan bagi Mesias. Tetapi Yesus berkata, “Dalam Kerajaan Allah, yang terkecil lebih besar dari padanya” (ayat 28). Ini menekankan anugerah dan berkat yang diberikan melalui kedatangan Mesias. Namun, orang-orang pada zaman Yesus mengatakan bahwa Yohanes memiliki setan karena dia tidak makan dan minum, dan menuduh Yesus sebagai teman dari orang berdosa yang rakus. Ini adalah sikap keras kepala yang didasarkan pada ketidakpercayaan. Hikmat adalah mempercayai dan menerima perkataan dan tindakan Yesus.
Perenungan yang lebih dalam
1) Mengapa Yohanes Pembaptis mengirim murid-muridnya kepada Yesus dan menanyakan apakah 'Dia yang akan datang' adalah Yesus?
2) Bagaimana cara mengatasi keraguan ketika muncul?
3) Bagaimana orang-orang yang keras hati mengevaluasi Yohanes Pembaptis dan Yesus?
4) Ketika saya mendengar pesan Injil, apakah saya secara aktif menanggapi, menolak, atau mengabaikannya?
Comments
Post a Comment