WT pd 21 Februari

 

Lukas 10:1-16

10:1-9

1Kemudian dari pada itu Tuhan menunjuk tujuh puluh murid yang lain, lalu mengutus mereka berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya. 2 Kata-Nya kepada mereka: ”Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu. 3 Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala. 4 Janganlah membawa pundi-pundi atau bekal atau kasut, dan janganlah memberi salam kepada siapa pun selama dalam perjalanan. 5Kalau kamu memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu: Damai sejahtera bagi rumah ini. 6Dan jikalau di situ ada orang yang layak menerima damai sejahtera, maka salammu itu akan tinggal atasnya. Tetapi jika tidak, salammu itu kembali kepadamu. 7 Tinggallah dalam rumah itu, makan dan minumlah apa yang diberikan orang kepadamu, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. Janganlah berpindah-pindah rumah. 8Dan jikalau kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu diterima di situ, makanlah apa yang dihidangkan kepadamu, 9dan sembuhkanlah orang-orang sakit yang ada di situ dan katakanlah kepada mereka: Kerajaan Allah sudah dekat padamu. 

10:10-16

10 Tetapi jikalau kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu tidak diterima di situ, pergilah ke jalan-jalan raya kota itu dan serukanlah: 11Juga debu kotamu yang melekat pada kaki kami, kami kebaskan di depanmu; tetapi ketahuilah ini: Kerajaan Allah sudah dekat. 12 Aku berkata kepadamu: pada hari itu Sodom akan lebih ringan tanggungannya dari pada kota itu.”

13  ”Celakalah engkau Khorazim! Celakalah engkau Betsaida! karena jika di Tirus dan di Sidon terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, sudah lama mereka bertobat dan berkabung. 14Akan tetapi pada waktu penghakiman, tanggungan Tirus dan Sidon akan lebih ringan dari pada tanggunganmu. 15 Dan engkau Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak, engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati!

16  Barangsiapa mendengarkan kamu, ia mendengarkan Aku; dan barangsiapa menolak kamu, ia menolak Aku; dan barangsiapa menolak Aku, ia menolak Dia yang mengutus Aku.”

 

Komentar Teks

Ringkasan Firman Hari Ini

Yesus mengutus 70 orang dengan hati mengirimkan seekor domba ke tengah serigala. Dia mengatakan bahwa panen berlimpah, tetapi pekerja sedikit, dan dia memberikan pedoman untuk perjalanan misionaris. Dia memberitahu mereka untuk meninggalkan pesan peringatan di kota yang tidak menyambut mereka. Yesus menyatakan celaka kepada Korazin, Betsaida, dan Kapernaum.

 

Deklarasikan perdamaian 10:1-9

Seorang murid adalah seorang pekerja yang bertanggung jawab atas panen rohani. Sebelumnya, Yesus mengutus kedua belas muridnya ke berbagai desa (9:1-6). Sekarang, Yesus mengangkat 70 orang dan mengutus mereka ke berbagai daerah. Ksatria yang mengirim dua belas murid dan ksatria yang mengirim tujuh puluh orang sangat mirip. Yesus memberikan kuasa dan arahan yang sama kepada 70 orang seperti yang Ia berikan kepada 12 murid. Alasan Yesus mengutus 70 adalah karena tuaian berlimpah dan pekerja tidak cukup (ayat 2). Yesus mengirim mereka berdua-dua ke setiap desa untuk pelatihan penginjilan. Yesus memberitahu kita untuk menyatakan “damai” kemanapun kita pergi. Ini karena inti dan hasil Injil adalah 'damai'. Panen tidak dapat dilakukan tanpa pekerja, juga tidak dapat dilakukan meskipun waktu terlewatkan. Oleh karena itu, kita harus berpartisipasi dalam panen rohani 'sekarang'.

 

Nyatakan penghakiman 10:10-16

Injil berisi pesan penghakiman serta pesan keselamatan. Yesus menyuruh kita untuk menyatakan penghakiman atas desa-desa yang menolak murid-murid yang memberitakan Injil. Bagi mereka yang tidak menerima Injil, ada penghakiman dan hukuman yang menakutkan. Pernyataan penginjil tentang penghakiman adalah panggilan yang kuat untuk menerima Injil. Yesus mengacu pada fakta bahwa Chorazin, Betsaida, dan Kapernaum menolak Injil. Yesus berkata bahwa mendengar apa yang dikhotbahkan para murid (injil) berarti mendengar firman-Nya. Ini berarti bahwa dia mendelegasikan otoritasnya kepada murid-muridnya. Oleh karena itu, ketika memberitakan Injil, kita tidak boleh memberitakannya seperti meminta-minta. Itu harus dinyatakan dengan berani, tanpa kata sifat.

 

Perenungan yang lebih dalam

·      Mengapa Yesus mengutus 70 orang itu? 

·      Siapakah sasaran pemberitaan Injil tanpa menunda-nunda lagi agar tidak ketinggalan panen rohani?

·      Apa yang Yesus beritakan ke kota-kota yang tidak bertobat? 

·      Ketika saya memberitakan Injil, apakah saya dengan berani memberitakan penghakiman dan hukuman yang akan dihadapi orang-orang yang tidak percaya? 

 

Comments