Waktu Tenang Tgl 3 Februari

Banyak yang Kau perbuat
Didalam hidupku
Rancangan indahMu
Terjadi di hidupku
Bapa yang mengerti
Segala yang kuperlu
KasihMu sempurna
Nyata dalam hidupku
Kubersyukur Bapa
Kubersyukur Tuhan
Buat kasih setiaMu
Didalam hidupku
Kubersyukur
Kubersyukur Bapa
Kubersyukur Tuhan
Buat kasih setiaMu
Didalam hidupku
Kubersyukur Tuhan



LUKAS 5:12-26

 

12 Pada suatu kali Yesus berada dalam sebuah kota. Di situ ada seorang yang penuh kusta. Ketika ia melihat Yesus, tersungkurlah ia dan memohon: ”Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku.” 13 Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu, dan berkata: ”Aku mau, jadilah engkau tahir.” Seketika itu juga lenyaplah penyakit kustanya. 14 Yesus melarang orang itu memberitahukannya kepada siapa pun juga dan berkata: ”Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah untuk pentahiranmu persembahan seperti yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka.” 15 Tetapi kabar tentang Yesus makin jauh tersiar dan datanglah orang banyak berbondong-bondong kepada-Nya untuk mendengar Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka. 16 Akan tetapi Ia mengundurkan diri ke tempat-tempat yang sunyi dan berdoa.

17 Pada suatu hari ketika Yesus mengajar, ada beberapa orang Farisi dan ahli Taurat duduk mendengarkan-Nya. Mereka datang dari semua desa di Galilea dan Yudea dan dari Yerusalem. Kuasa Tuhan menyertai Dia, sehingga Ia dapat menyembuhkan orang sakit. 18 Lalu datanglah beberapa orang mengusung seorang lumpuh di atas tempat tidur; mereka berusaha membawa dia masuk dan meletakkannya di hadapan Yesus. 19 Karena mereka tidak dapat membawanya masuk berhubung dengan banyaknya orang di situ, naiklah mereka ke atap rumah, lalu membongkar atap itu, dan menurunkan orang itu dengan tempat tidurnya ke tengah-tengah orang banyak tepat di depan Yesus. 20 Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia: ”Hai saudara, dosamu sudah diampuni.” 21 Tetapi ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi berpikir dalam hatinya: ”Siapakah orang yang menghujat Allah ini? Siapa yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah sendiri?” 22 Akan tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata kepada mereka: ”Apakah yang kamu pikirkan dalam hatimu? 23 Manakah lebih mudah, mengatakan: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah, dan berjalanlah? 24 Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa” – berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu –: ”Kepadamu Kukatakan, bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!” 25 Dan seketika itu juga bangunlah ia, di depan mereka, lalu mengangkat tempat tidurnya dan pulang ke rumahnya sambil memuliakan Allah. 26 Semua orang itu takjub, lalu memuliakan Allah, dan mereka sangat takut, katanya: ”Hari ini kami telah menyaksikan hal-hal yang sangat mengherankan.”

  

Komentar Teks

Menyembuhkan penderita kusta 5:12-16

Dalam Alkitab, kusta mengacu pada berbagai jenis penyakit kulit ganas, bukan hanya penyakit Hansen. Penderita kusta menderita secara fisik dan sangat menderita karena isolasi sosial. Seorang penderita kusta datang kepada Yesus. Segera setelah Yesus mengulurkan tangan kepada penderita kusta dan menyembuhkannya, penderita kusta itu pergi. Yesus menunjukkan kasih-Nya dengan menyentuh seseorang yang telah ditolak karena najis. Dia mengatakan kepada saya untuk tidak menceritakan tentang penyembuhan karena desas-desus palsu tentang Yesus bisa menyebar. Namun, berita tentang Yesus menyebar dan banyak orang datang. Meskipun Yesus memenuhi kebutuhan orang banyak, Dia tidak lupa pergi ke tempat terpencil untuk berdoa.

 

Menyembuhkan orang lumpuh 5:17-26

Pada zaman dahulu, kelumpuhan dianggap sebagai penyakit yang disebabkan oleh dosa. Orang-orang datang kepada Yesus membawa seorang lumpuh. Karena ada begitu banyak orang di sekitar Yesus, mereka memindahkan ubin dan menurunkan orang sakit itu di tempat tidur ke tengah orang banyak di hadapan Yesus. Ketika Yesus melihat iman mereka (orang sakit dan teman-temannya), Dia berkata, “Hai manusia, dosamu telah diampuni” (ayat 20). Pada saat ini, ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi berpikir bahwa Yesus bersalah karena menghujat. Namun, Yesus membuktikan bahwa Ia memiliki “wewenang untuk mengampuni dosa” (ayat 24) dengan menyembuhkan orang lumpuh itu. Anda tidak dapat benar-benar mengikuti Yesus tanpa mengakui otoritas ilahi-Nya. Anak Allah yang tidak berdosa datang ke dunia ini untuk menyelesaikan masalah dosa manusia.

 

Perenungan yang lebih dalam

1) Bagaimana Yesus menyembuhkan penderita kusta? 

2) Di mana saya membutuhkan tangan kasih Tuhan, tangan penyembuhan?

3) Orang macam apa yang Yesus miliki untuk membuktikan 'wewenang untuk mengampuni dosa'? 

4) Kontradiksi apa yang kita hadapi ketika kita gagal mengakui otoritas ilahi Yesus?

Comments