Waktu Tenang Tgl 5 Februari

 In Christ alone my hope is found
He is my light, my strength, my song
This Cornerstone, this solid Ground
Firm through the fiercest drought and storm
What heights of love, what depths of peace
When fears are stilled, when strivings cease
My Comforter, my All in All
Here in the love of Christ I stand



LUKAS 6:1-11

 

1  Pada suatu hari Sabat, ketika Yesus berjalan di ladang gandum, murid-murid-Nya memetik bulir gandum dan memakannya, sementara mereka menggisarnya dengan tangannya. Tetapi beberapa orang Farisi berkata: ”Mengapa kamu berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat?” 3 Lalu Yesus menjawab mereka: ”Tidakkah kamu baca apa yang dilakukan oleh Daud, ketika ia dan mereka yang mengikutinya lapar, 4 bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah dan mengambil roti sajian, lalu memakannya dan memberikannya kepada pengikut-pengikutnya, padahal roti itu tidak boleh dimakan kecuali oleh imam-imam?” 5 Kata Yesus lagi kepada mereka: ”Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat.”

6 Pada suatu hari Sabat lain, Yesus masuk ke rumah ibadat, lalu mengajar. Di situ ada seorang yang mati tangan kanannya. 7 Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi mengamat-amati Yesus, kalau-kalau Ia menyembuhkan orang pada hari Sabat, supaya mereka dapat alasan untuk mempersalahkan Dia. 8 Tetapi Ia mengetahui pikiran mereka, lalu berkata kepada orang yang mati tangannya itu: ”Bangunlah dan berdirilah di tengah!” Maka bangunlah orang itu dan berdiri. 9 Lalu Yesus berkata kepada mereka: ”Aku bertanya kepada kamu: Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat, menyelamatkan nyawa orang atau membinasakannya?” 10 Sesudah itu Ia memandang keliling kepada mereka semua, lalu berkata kepada orang sakit itu: ”Ulurkanlah tanganmu!” Orang itu berbuat demikian dan sembuhlah tangannya. 11 Maka meluaplah amarah mereka, lalu mereka berunding, apakah yang akan mereka lakukan terhadap Yesus.

 

Komentar Teks

Pada hari Sabat, kepala gandum dipotong dan dimakan 6: 1-5

Tuhan atas hari Sabat adalah Yesus. Pada hari Sabat, Yesus dan murid-murid-Nya melewati ladang gandum, dan para murid memotong dan memakan bulir gandum. Menurut hukum, orang yang lapar dapat memungut dari ladang (Ul. 23:24-25). Karena itu, tindakan para murid tidak salah. Namun, beberapa orang Farisi menuduh mereka melanggar aturan Sabat. Yesus menanggapi tuduhan mereka dengan mengutip kisah Daud (1 Samuel 21:1-6). Sekalipun Daud memakan roti sajian bait suci, tidak ada alasan bagi para murid untuk dihukum jika dia tidak melanggar hukum. Ungkapan “Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat” (ayat 5) mengungkapkan arti sebenarnya dari hari Sabat. Artinya, menerima perhentian di dalam Dia melalui iman di dalam Yesus adalah benar-benar memelihara hari Sabat.

 

Kesembuhan pada hari Sabat 6:6-11

Sabat adalah hari untuk berbuat baik dan menyelamatkan nyawa. Sabat yang lain, ketika Yesus sedang mengajar di rumah ibadat, ada seorang pria dengan tangan kanan yang layu. Ini adalah penyakit yang tidak dapat disembuhkan. Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi melihat apakah Yesus menyembuhkan pada hari Sabat untuk menemukan bukti yang menentang Yesus. Yesus mengajukan pertanyaan retoris kepada mereka. “Mana yang halal pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat, menyelamatkan hidup atau membunuh?” (ayat 9). Mereka tidak menjawab karena mereka pikir berbuat baik dan menyelamatkan nyawa adalah hal yang benar. Setelah Yesus menyembuhkan mereka, mereka menjadi marah dan mendiskusikan apa yang harus dilakukan dengan Yesus. Sabat bukanlah hari untuk duduk diam, tetapi hari untuk aktif berbuat baik.

 

Perenungan yang lebih dalam

1) Bagaimana orang Farisi dan Yesus berpikir secara berbeda tentang makan bulir gandum pada hari Sabat? 

2) Apa yang membuat saya menilai seseorang setiap hari Minggu?

3) Apa yang Yesus katakan benar untuk dilakukan pada hari Sabat? 

4) Pada hari Minggu apakah saya tidak boleh membatasi diri untuk berbuat baik dan menyelamatkan hidup?

Comments