WT 7 Feb
LUKAS 6:27-38
27”Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu; 28mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu. 29Barangsiapa menampar pipimu yang satu, berikanlah juga kepadanya pipimu yang lain, dan barangsiapa yang mengambil jubahmu, biarkan juga ia mengambil bajumu. 30Berilah kepada setiap orang yang meminta kepadamu; dan janganlah meminta kembali kepada orang yang mengambil kepunyaanmu. 31 Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka. 32Dan jikalau kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah jasamu? Karena orang-orang berdosa pun mengasihi juga orang-orang yang mengasihi mereka. 33Sebab jikalau kamu berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepada kamu, apakah jasamu? Orang-orang berdosa pun berbuat demikian. 34Dan jikalau kamu meminjamkan sesuatu kepada orang, karena kamu berharap akan menerima sesuatu dari padanya, apakah jasamu? Orang-orang berdosa pun meminjamkan kepada orang-orang berdosa, supaya mereka menerima kembali sama banyak. 35Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat. 36Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati.”
37”Janganlah kamu menghakimi, maka kamu pun tidak akan dihakimi. Dan janganlah kamu menghukum, maka kamu pun tidak akan dihukum; ampunilah dan kamu akan diampuni. 38Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.”
Komentar Teks
Kasihilah musuhmu 6:27-30
Cinta adalah kata yang diterapkan dalam 'hubungan'. Yesus menekankan kasih musuh dalam empat ekspresi serupa (ayat 27-28). 'Musuh', 'pembenci', 'penghujat' dan 'penghina' adalah berbagai ekspresi dari kelas yang sama. 'Cinta', 'perbuatan baik', 'berkah' dan 'doa' adalah sikap para murid terhadap musuh mereka. Sebagai contoh kasih terhadap musuh, Yesus memakan “tamparan pipi, pemberian pakaian, pemberian kepada orang yang meminta, dan kepada orang yang tidak meminta lagi kepada orang yang memberi” (ayat 29 -30). Tidak mudah untuk tidak membenci orang lain, atau mencintai seseorang yang tidak Anda kenal. Tetapi bahkan lebih sulit untuk mencintai musuh Anda, berbuat baik kepada orang yang Anda benci, memberkati mereka, dan bahkan memberi mereka hal-hal materi. Tetapi Tuhan memerintahkan kita untuk melakukan ini. Cinta adalah bahasa tindakan yang harus diikuti dengan agresi.
Perlakukan orang lain 6:31-38
Tuhan memberi upah atas apa yang kita lakukan. Perintah Yesus untuk memperlakukan orang lain sebagaimana Anda ingin mereka diperlakukan sering disebut “aturan emas” (ayat 31). Yesus memberikan contoh praktik itu, 'Jika kamu… Jika kamu melakukannya” (ayat 32-34). Melakukan hal-hal baik kepada mereka yang memperlakukan mereka dengan baik adalah apa yang bahkan dilakukan oleh para pendosa. Ketika Anda mempraktikkan aturan emas, Tuhan akan membalas Anda dan memberi Anda pahala (ayat 35). Oleh karena itu, kita harus meniru kemurahan Tuhan dan menjadi penyayang. Ketika Yesus memerintahkan “jangan mencela” (ayat 37), Ia tidak melarang “mengkritik” yang terdengar, melainkan untuk menghentikan “penghukuman” pribadi (menyalahkan). Ketika kita mau memberi kepada orang lain seperti yang Yesus katakan, Tuhan akan menyediakan kebutuhan kita.
Perenungan yang lebih dalam
1) Apa saja contoh kasih kepada musuh yang disebutkan Yesus?
2) Bagaimana jika Anda mengatakan Anda mencintai hanya dengan bibir Anda dan tindakan Anda tidak mengikuti?
3) Apa aturan emas yang Yesus bicarakan?
4) Bagaimana Tuhan akan memandang seseorang yang selalu memperlakukan mereka dengan belas kasihan dan kebaikan, terlepas dari sikap mereka?
Comments
Post a Comment