WT pd 15 Februari
LUKAS 8:26-39
26Lalu mendaratlah Yesus dan murid-murid-Nya di tanah orang Gerasa yang terletak di seberang Galilea. 27Setelah Yesus naik ke darat, datanglah seorang laki-laki dari kota itu menemui Dia; orang itu dirasuki oleh setan-setan dan sudah lama ia tidak berpakaian dan tidak tinggal dalam rumah, tetapi dalam pekuburan. 28Ketika ia melihat Yesus, ia berteriak lalu tersungkur di hadapan-Nya dan berkata dengan suara keras: ”Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus Anak Allah Yang Mahatinggi? Aku memohon kepada-Mu, supaya Engkau jangan menyiksa aku.” 29Ia berkata demikian sebab Yesus memerintahkan roh jahat itu keluar dari orang itu. Karena sering roh itu menyeret-nyeret dia, maka untuk menjaganya, ia dirantai dan dibelenggu, tetapi ia memutuskan segala pengikat itu dan ia dihalau oleh setan itu ke tempat-tempat yang sunyi. 30Dan Yesus bertanya kepadanya: ”Siapakah namamu?” Jawabnya: ”Legion,” karena ia kerasukan banyak setan. 31Lalu setan-setan itu memohon kepada Yesus, supaya Ia jangan memerintahkan mereka masuk ke dalam jurang maut.
32Adalah di sana sejumlah besar babi sedang mencari makan di lereng gunung, lalu setan-setan itu meminta kepada Yesus, supaya Ia memperkenankan mereka memasuki babi-babi itu. Yesus mengabulkan permintaan mereka. 33Lalu keluarlah setan-setan itu dari orang itu dan memasuki babi-babi itu. Kawanan babi itu terjun dari tepi jurang ke dalam danau lalu mati lemas.
34Setelah penjaga-penjaga babi itu melihat apa yang telah terjadi, mereka lari lalu menceritakan hal itu di kota dan di kampung-kampung sekitarnya. 35Dan keluarlah orang-orang untuk melihat apa yang telah terjadi. Mereka datang kepada Yesus dan mereka menjumpai orang yang telah ditinggalkan setan-setan itu duduk di kaki Yesus; ia telah berpakaian dan sudah waras. Maka takutlah mereka. 36Orang-orang yang telah melihat sendiri hal itu memberitahukan kepada mereka, bagaimana orang yang dirasuk setan itu telah diselamatkan. 37Lalu seluruh penduduk daerah Gerasa meminta kepada Yesus, supaya Ia meninggalkan mereka, sebab mereka sangat ketakutan. Maka naiklah Ia ke dalam perahu, lalu berlayar kembali. 38Dan orang yang telah ditinggalkan setan-setan itu meminta supaya ia diperkenankan menyertai-Nya. Tetapi Yesus menyuruh dia pergi, kata-Nya: 39”Pulanglah ke rumahmu dan ceriterakanlah segala sesuatu yang telah diperbuat Allah atasmu.” Orang itu pun pergi mengelilingi seluruh kota dan memberitahukan segala apa yang telah diperbuat Yesus atas dirinya.
Komentar Teks
Kesengsaraan orang yang kerasukan setan 8:26-29
Yesus pergi ke tanah orang Gerasa di seberang Galilea untuk satu jiwa. Ada seorang pria yang kerasukan setan dan tinggal di antara kuburan. Orang-orang memperlakukannya seperti binatang dengan mengikatnya dengan rantai dan alur, dan dia memotongnya dan didorong oleh setan dan lari ke hutan belantara. Segera setelah Yesus bertemu dengannya, ia memerintahkan roh najis yang telah menguasainya, “Keluarlah dari manusia itu” (ayat 29). Kemudian setan itu berteriak, “Yesus, Anak Allah Yang Mahatinggi” (ayat 28) dan mengucapkan keinginannya. Setan mengenali siapa Yesus dan mengakui kuasa ilahi-Nya. Namun, mereka tidak percaya dan mengikuti Yesus sebagai Juru Selamat mereka. Terlepas dari serangan kekuatan jahat, kami memiliki harapan karena kasih Tuhan untuk satu jiwa.
Yesus mengusir setan 8:30-39
Di mata Tuhan, nilai jiwa lebih berharga daripada dunia. Ketika Yesus menanyakan nama iblis, jawabannya adalah 'militer' (Neraka, legiun). Itu adalah unit organisasi tentara Romawi, yang terdiri dari 4.000 hingga 6.000 tentara. Setan meminta agar dia tidak mengirim dirinya ke jurang maut, yaitu neraka, tetapi biarkan dia pergi ke kawanan babi. Ketika Yesus memberi izin, kawanan babi itu tenggelam dan tenggelam (Markus 5:13). Yesus menunjukkan kepada kita bahwa kita harus menanggung kehilangan kekayaan untuk pemulihan penuh dan keselamatan satu jiwa. Meskipun penduduk desa takut akan kuasa Yesus, mereka tidak percaya dan mengikuti-Nya, dan mereka memohon kepada-Nya untuk pergi karena kerugian ekonomi. Orang percaya harus ingat bahwa hidup yang kekal lebih berharga daripada kekayaan.
Perenungan yang lebih dalam
1) Apa yang dapat kita pelajari dari reaksi iblis terhadap Yesus?
2) Siapakah satu jiwa yang membutuhkan perjumpaan dengan Yesus di tengah penindasan dan penderitaan?
3) Siapakah Yesus yang mengirim setan ke kawanan babi dan menyelamatkan satu jiwa?
4) Kerugian apa yang bersedia saya ambil untuk pemulihan jiwa?
Comments
Post a Comment