WT pd 6 Maret
Lukas 13:10-21
13:10-17
10Pada suatu kali Yesus sedang mengajar dalam salah satu rumah ibadat pada hari Sabat. 11Di situ ada seorang perempuan yang telah delapan belas tahun dirasuk roh sehingga ia sakit sampai bungkuk punggungnya dan tidak dapat berdiri lagi dengan tegak. 12Ketika Yesus melihat perempuan itu, Ia memanggil dia dan berkata kepadanya: ”Hai ibu, penyakitmu telah sembuh.” 13Lalu Ia meletakkan tangan-Nya atas perempuan itu, dan seketika itu juga berdirilah perempuan itu, dan memuliakan Allah. 14 Tetapi kepala rumah ibadat gusar karena Yesus menyembuhkan orang pada hari Sabat, lalu ia berkata kepada orang banyak: ”Ada enam hari untuk bekerja. Karena itu datanglah pada salah satu hari itu untuk disembuhkan dan jangan pada hari Sabat.” 15Tetapi Tuhan menjawab dia, kata-Nya: ”Hai orang-orang munafik, bukankah setiap orang di antaramu melepaskan lembunya atau keledainya pada hari Sabat dari kandangnya dan membawanya ke tempat inuman? 16Bukankah perempuan ini, yang sudah delapan belas tahun diikat oleh Iblis, harus dilepaskan dari ikatannya itu, karena ia adalah keturunan Abraham?” 17Dan waktu Ia berkata demikian, semua lawan-Nya merasa malu dan semua orang banyak bersukacita karena segala perkara mulia, yang telah dilakukan-Nya.
13:18-21
18Maka kata Yesus: ”Seumpama apakah hal Kerajaan Allah dan dengan apakah Aku akan mengumpamakannya? 19Ia seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di kebunnya; biji itu tumbuh dan menjadi pohon dan burung-burung di udara bersarang pada cabang-cabangnya.” 20Dan Ia berkata lagi: ”Dengan apakah Aku akan mengumpamakan Kerajaan Allah? 21Ia seumpama ragi yang diambil seorang perempuan dan diadukkan ke dalam tepung terigu tiga sukat sampai khamir seluruhnya.”
Ringkasan Firman Hari Ini
Pada hari Sabat, ketika mengajar di sinagoga, Yesus melihat seorang wanita yang telah dirasuki setan selama 18 tahun dan menyembuhkannya. Ketika pemimpin sinagoga mencela penyembuhan pada hari Sabat, Tuhan mengajarkan arti sebenarnya dari hari Sabat. Kerajaan Allah itu seumpama biji sesawi yang ditanam di ladang dan ditumbuhkan menjadi pohon, dan ragi yang ditaburi tepung dan dibuat membengkak.
Komentar Teks
Waspadalah terhadap pemeliharaan Sabat yang sah 13:10-17
Sabat adalah hari untuk berbuat baik dan menyelamatkan nyawa. Ketika Yesus sedang mengajar di sebuah sinagoga pada hari Sabat, ada seorang wanita yang kerasukan setan dan lumpuh serta tidak dapat diluruskan selama 18 tahun. Penyakit ini tidak selalu berhantu, tetapi dalam kasusnya itu adalah sejarah yang angker. Segera setelah Yesus menyatakan kesembuhan dan meletakkan tangannya di atasnya, tubuh wanita itu terentang. Wanita yang telah disiksa oleh Setan selama bertahun-tahun dibebaskan. Namun, penguasa rumah ibadat marah atas penyembuhan pada 'Sabat'. Dia tidak terkejut dengan mukjizat ilahi, tetapi hanya menunjukkan pelanggaran pemeliharaan Sabat. Mendengar ini, Yesus menegur “orang-orang munafik” (ayat 15) dan mengambil langkah menuju pemeliharaan Sabat yang legalistik. Yesus, Tuhan atas hari Sabat, datang untuk memberikan kebebasan sejati kepada jiwa-jiwa yang terikat oleh kuasa dosa dan Setan.
Harapkan kekuatan Injil 13:18-21
Yesus membandingkan kerajaan Allah dengan 'biji sesawi' dan 'ragi'. Biji sesawi sangat kecil, tetapi kemudian tumbuh besar dan menjadi pohon, tempat burung-burung bersarang di cabang-cabangnya. Ragi juga sangat kecil, tetapi memiliki kekuatan untuk membuatnya mengembang. Biji sesawi dan ragi pada awalnya kecil, tetapi memiliki satu kesamaan: mereka tumbuh dan menyebar. Ini berarti bahwa sementara dampak Injil mungkin tidak tampak besar sekarang, itu akan tumbuh pesat di masa depan. Oleh karena itu, kita tidak boleh putus asa ketika Injil ditolak. Kita harus percaya pada kekuatan Injil. Kita harus memimpikan pertumbuhan besar kerajaan Allah. Meskipun mungkin tampak lemah sekarang, Injil akan tersebar lebih luas, dan jutaan orang akan berbalik kepada Tuhan.
Perenungan yang lebih dalam
· Apa yang Yesus katakan kepada pemimpin sinagoga yang marah pada penyembuhan hari Sabat?
· Apakah ada bagian dari komunitas saya yang terikat oleh bentuk-bentuk agama?
· Apa persamaan biji sesawi dan ragi?
· Hasil seperti apakah benih Injil yang saya tabur sekarang?
Comments
Post a Comment