WT pd 22 Maret
Lukas 19:1-10
19:1-7
1Yesus masuk ke kota Yerikho dan berjalan terus melintasi kota itu. 2Di situ ada seorang bernama Zakheus, kepala pemungut cukai, dan ia seorang yang kaya. 3Ia berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia tidak berhasil karena orang banyak, sebab badannya pendek. 4Maka berlarilah ia mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus, yang akan lewat di situ. 5Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata: ”Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu.” 6Lalu Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita. 7Tetapi semua orang yang melihat hal itu bersungut-sungut, katanya: ”Ia menumpang di rumah orang berdosa.”
19:8-10
8Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: ”Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat.” 9Kata Yesus kepadanya: ”Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang ini pun anak Abraham. 10Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.”
Komentar Teks
Ringkasan Firman Hari Ini
Zakheus, seorang pemungut cukai pendek, memanjat pohon ara untuk melihat Yesus. Ketika Yesus melihat Zakheus, dia berkata bahwa dia akan tinggal di rumahnya, dan dia menyambutnya dengan sukacita. Ketika dia berjanji untuk memberikan setengah dari miliknya kepada orang miskin dan membayar kembali empat kali lipat dari apa yang dia curi dari siapa pun, Yesus berkata bahwa keselamatan telah datang ke rumahnya.
Kerinduan dan hasil Zakheus 19: 1-7
Yesus adalah sahabat orang berdosa. Zakheus kaya, tetapi pemungut cukai yang diperlakukan seperti orang berdosa. Dia akan menikmati lebih banyak kekayaan karena dia adalah seorang 'pemungut cukai'. Saat Yesus melewati Yerikho, Zakheus juga ingin melihat Yesus. Karena perawakannya yang pendek dan orang banyak, ia memanjat pohon ara dan menunggu Yesus. Dia hanya ingin melihat orang seperti apa Yesus itu, tetapi Yesus memanggil namanya dengan minat khusus dan berkata bahwa dia akan tinggal di rumahnya. Yesus rela tinggal di “rumah orang berdosa” (ayat 7). Bagi manusia, dia hanyalah orang berdosa, tetapi bagi Yesus dia adalah jiwa yang membutuhkan anugerah keselamatan.
Keputusan dan hasil Zakheus 19:8-10
Setelah bertemu Yesus, Zakheus berubah. Dia memberikan setengah dari apa yang dia miliki kepada orang miskin dan berjanji untuk membayarnya empat kali lipat jika dia menipu orang lain. Alih-alih berganti pekerjaan, Zakheus memilih untuk melakukan tugasnya dengan benar sesuai dengan ajaran Yohanes Pembaptis (3:10-14). Tekadnya kontras dengan sikap pejabat kaya yang tidak bisa mengikuti Yesus karena tidak bisa menyerahkan kekayaannya (18:18-23). Yesus menyatakan bahwa keselamatan telah datang ke rumah Zakheus, dan secara terbuka mengakui bahwa dia bukan orang berdosa yang dihina, tetapi 'anak Abraham' yang sombong. Sulit bagi mereka yang memiliki kekayaan untuk masuk ke dalam kerajaan Allah (18:24-25), tetapi Zakheus dilahirkan kembali sebagai “orang kaya yang bertobat.” Yesus tidak datang untuk mencari orang berdosa yang hilang, bukan orang benar yang tidak bercacat. Dia paling senang dengan jiwa yang telah bertobat dan kembali.
Perenungan yang lebih dalam
· Mengapa Zakheus, seorang pemungut cukai dan orang kaya, memanjat pohon ara?
· Bagaimana keinginan saya untuk datang kepada Yesus terwujud dalam hidup saya?
· Kehidupan seperti apa yang Zakheus putuskan untuk jalani setelah bertemu Yesus?
· Apa yang rela saya serahkan dan ambil keputusan di hadapan Tuhan yang menyelamatkan saya?
Comments
Post a Comment