WT pd 5 Maret
Lukas 13:1-9
13:1-5
1Pada waktu itu datanglah kepada Yesus beberapa orang membawa kabar tentang orang-orang Galilea, yang darahnya dicampurkan Pilatus dengan darah korban yang mereka persembahkan. 2Yesus menjawab mereka: ”Sangkamu orang-orang Galilea ini lebih besar dosanya dari pada dosa semua orang Galilea yang lain, karena mereka mengalami nasib itu? 3Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian. 4Atau sangkamu kedelapan belas orang, yang mati ditimpa menara dekat Siloam, lebih besar kesalahannya dari pada kesalahan semua orang lain yang diam di Yerusalem? 5Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian.”
13:6-9
6Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini: ”Seorang mempunyai pohon ara yang tumbuh di kebun anggurnya, dan ia datang untuk mencari buah pada pohon itu, tetapi ia tidak menemukannya. 7Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma! 8Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya, 9mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!”
Ringkasan Firman Hari Ini
Jika ada yang tidak bertobat, mereka akan binasa seperti orang Galilea yang dilukai oleh Pilatus, atau mereka yang mati ketika menara di Siloam dirobohkan. Yesus menceritakan perumpamaan tentang pohon ara. Ketika seorang pria memerintahkan pohon ara yang tidak menghasilkan buah selama tiga tahun untuk ditebang, penjaga kebun anggur meminta pemiliknya untuk meninggalkannya selama satu tahun lagi.
Komentar Teks
Jika Anda tidak bertobat, 13:1-5
Bencana yang dialami seseorang bisa menjadi pesan peringatan bagi kita. Beberapa orang datang kepada Yesus dan memberi tahu dia bahwa Pilatus telah mencampurkan darah orang Galilea dengan persembahan mereka. Ini mengacu pada insiden di mana Pilatus membantai beberapa orang Galilea saat mereka mempersembahkan korban di bait suci. Yesus berkata bahwa orang-orang Galilea ini tidak lebih berdosa daripada yang lain hanya karena mereka telah melalui ini. Sebaliknya, dia menginstruksikan mereka untuk diperingatkan dan bertobat dari apa yang mereka alami. Juga, Yesus memberikan pesan yang sama ketika dia menyebutkan 18 orang yang meninggal ketika menara Siloam runtuh. Karena kita tidak mengetahui semua pemeliharaan Tuhan, kita tidak boleh terburu-buru mengambil kesimpulan dan mengutuknya. Ketika seseorang dalam kesulitan, kita harus menggunakannya sebagai kesempatan untuk merenungkan diri kita sendiri dan bertobat.
Jika tidak berbuah, 13:6-9
Pertobatan harus dimanifestasikan dalam kehidupan yang diubahkan. Yesus menceritakan perumpamaan tentang pohon ara yang tidak berbuah. Seorang pria menanam pohon ara di kebun anggurnya, tetapi tidak berbuah selama tiga tahun. Jadi dia memerintahkan penjaga kebun anggur untuk menebangnya. Tiga tahun adalah waktu yang cukup untuk menghasilkan buah. Jadi pohon ini tidak berguna. Penjaga kebun anggur meminta sedikit lebih banyak kesabaran dan memberitahu dia untuk menebangnya jika tidak berbuah tahun depan. Perumpamaan ini mengajarkan kita bahwa kita harus menghasilkan buah. Buahnya layak untuk pertobatan. Tuhan sabar dan menunggu orang berdosa untuk bertobat dan kembali. Namun, jika Anda tidak menghasilkan buah pertobatan, Anda akan menghadapi penghakiman kekal.
Perenungan yang lebih dalam
· Pelajaran apa yang Yesus berikan melalui bencana penduduk Galilea dan bencana Menara Siloam?
· Apa yang saya pikirkan ketika saya melihat seseorang menderita bencana?
· Bagaimana nasib pohon ara yang tidak berbuah?
· Jenis buah apa yang layak untuk pertobatan yang akan saya tunjukkan di hadapan Tuhan?
Comments
Post a Comment