WT pd 25 Maret

Lukas 19:28-40

19:28-36

28Dan setelah mengatakan semuanya itu Yesus mendahului mereka dan meneruskan perjalanan-Nya ke Yerusalem.

29Ketika Ia telah dekat Betfage dan Betania, yang terletak di gunung yang bernama Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya 30dengan pesan: ”Pergilah ke kampung yang di depanmu itu: Pada waktu kamu masuk di situ, kamu akan mendapati seekor keledai muda tertambat, yang belum pernah ditunggangi orang. Lepaskanlah keledai itu dan bawalah ke mari. 31Dan jika ada orang bertanya kepadamu: Mengapa kamu melepaskannya? jawablah begini: Tuhan memerlukannya.” 32Lalu pergilah mereka yang disuruh itu, dan mereka mendapati segala sesuatu seperti yang telah dikatakan Yesus. 33Ketika mereka melepaskan keledai itu, berkatalah orang yang empunya keledai itu: ”Mengapa kamu melepaskan keledai itu?” 34Kata mereka: ”Tuhan memerlukannya.” 35Mereka membawa keledai itu kepada Yesus, lalu mengalasinya dengan pakaian mereka dan menolong Yesus naik ke atasnya. 36Dan sementara Yesus mengendarai keledai itu mereka menghamparkan pakaiannya di jalan. 

 

19:37-40

37Ketika Ia dekat Yerusalem, di tempat jalan menurun dari Bukit Zaitun, mulailah semua murid yang mengiringi Dia bergembira dan memuji Allah dengan suara nyaring oleh karena segala mujizat yang telah mereka lihat. 38 Kata mereka: “Diberkatilah Dia yang datang sebagai Raja dalam nama Tuhan, damai sejahtera di sorga dan kemuliaan di tempat yang mahatinggi!”

39Beberapa orang Farisi yang turut dengan orang banyak itu berkata kepada Yesus: ”Guru, tegorlah murid-murid-Mu itu.” 40Jawab-Nya: ”Aku berkata kepadamu: Jika mereka ini diam, maka batu ini akan berteriak.”



Komentar Teks

 

Ringkasan Firman Hari Ini

Yesus mengirim dua murid-Nya ke desa di seberang dan memerintahkan mereka untuk melepaskan keledai itu dan menuntunnya. Ketika Tuhan mengendarai seekor keledai ke Yerusalem, para murid memuji Tuhan dengan suara nyaring. Ketika beberapa orang Farisi menegur para murid, Tuhan berkata bahwa jika orang-orang ini tetap diam, bahkan batu-batu akan berteriak.

 

 

Yesus di atas keledai 19:28-36

Perjalanan Yesus dan murid-murid-Nya ke Yerusalem akan segera berakhir. Yesus pergi "maju" ke Yerusalem untuk bersedia melakukan pekerjaan penebusan penderitaan dan kematian. Dan dalam prosesnya, ia berdaulat mempersiapkan hal-hal yang diperlukan melalui kekuasaannya yang maha kuasa. Yesus berkata, “Raja… Ia menunggangi keledai, anak keledai, anak keledai” (Zakharia 9:9). Keledai itu dipersiapkan sebelumnya untuk pekerjaan penebusan, dan para murid hanya perlu pergi dan membawa apa yang telah disiapkan. Bukan tugas kita untuk menciptakan sesuatu dari ketiadaan. Yesus adalah Pencipta dan Penguasa segala sesuatu. Yang dibutuhkan orang-orang kudus adalah iman dan ketaatan kepada Yesus, yang secara berdaulat memimpin pekerjaan penebusan.

 

Memasuki Yerusalem 19:37-40

Yesus adalah Raja di atas segala raja. Saat Yesus mendekati turunnya Bukit Zaitun, seluruh kerumunan murid bersukacita dan menyambutnya. Mereka berseru, “Berbahagialah Raja yang datang dalam nama Tuhan” (ayat 38). Ini adalah lagu yang dinyanyikan raja di pintu masuk, mengutip Mazmur 118:26. Setiap orang yang melihat apa yang Yesus lakukan, percaya kepada-Nya. Tetapi orang-orang Farisi tidak senang menyebut Yesus raja. Yesus berkata, “Jika orang-orang ini tetap diam, batu-batu akan berteriak” (ayat 40). Jika Anda menutup mulut para murid, bahkan batu tak bernyawa akan berteriak bahwa Yesus adalah raja. Tidak ada yang bisa berhenti memuji Yesus, Raja segala raja.

 

Perenungan yang lebih dalam

· Mengapa Yesus menyuruh kita membawa seekor keledai jantan yang belum pernah ditunggangi siapa pun? 

·   Apa yang harus saya lakukan untuk percaya pada kedaulatan Yesus dan menaati-Nya tanpa syarat?

·     Bagaimana orang Farisi menanggapi seruan para murid untuk memuji Yesus sebagai Raja? 

·   Apakah saya memiliki iman untuk mengaku dan memuji Yesus sebagai Raja di atas segala raja?

 

Comments