WT pd 3 Maret
Lukas 12:35-48
35 ”Hendaklah pinggangmu tetap berikat dan pelitamu tetap menyala. 36 Dan hendaklah kamu sama seperti orang-orang yang menanti-nantikan tuannya yang pulang dari perkawinan, supaya jika ia datang dan mengetok pintu, segera dibuka pintu baginya. 37Berbahagialah hamba-hamba yang didapati tuannya berjaga-jaga ketika ia datang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia akan mengikat pinggangnya dan mempersilakan mereka duduk makan, dan ia akan datang melayani mereka. 38Dan apabila ia datang pada tengah malam atau pada dinihari dan mendapati mereka berlaku demikian, maka berbahagialah mereka. 39 Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pukul berapa pencuri akan datang, ia tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar. 40Hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu sangkakan.”
41Kata Petrus: ”Tuhan, kamikah yang Engkau maksudkan dengan perumpamaan itu atau juga semua orang?” 42Jawab Tuhan: ”Jadi, siapakah pengurus rumah yang setia dan bijaksana yang akan diangkat oleh tuannya menjadi kepala atas semua hambanya untuk memberikan makanan kepada mereka pada waktunya? 43Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang. 44Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya. 45Akan tetapi, jikalau hamba itu jahat dan berkata di dalam hatinya: Tuanku tidak datang-datang, lalu ia mulai memukul hamba-hamba laki-laki dan hamba-hamba perempuan, dan makan minum dan mabuk, 46maka tuan hamba itu akan datang pada hari yang tidak disangkakannya, dan pada saat yang tidak diketahuinya, dan akan membunuh dia dan membuat dia senasib dengan orang-orang yang tidak setia.
47Adapun hamba yang tahu akan kehendak tuannya, tetapi yang tidak mengadakan persiapan atau tidak melakukan apa yang dikehendaki tuannya, ia akan menerima banyak pukulan. 48Tetapi barangsiapa tidak tahu akan kehendak tuannya dan melakukan apa yang harus mendatangkan pukulan, ia akan menerima sedikit pukulan. Setiap orang yang kepadanya banyak diberi, dari padanya akan banyak dituntut, dan kepada siapa yang banyak dipercayakan, dari padanya akan lebih banyak lagi dituntut.”
Komentar Teks
Ringkasan Firman Hari Ini
Kita harus mengikat diri kita sendiri dan menyalakan pelita kita, dan berdiri seperti pelayan yang menunggu tuannya kembali. Karena Tuhan akan datang di waktu yang tidak terduga. Seorang hamba yang berpikir bahwa tuannya akan datang kemudian dan mengetahui kehendak tuannya tetapi tidak mempersiapkan akan dihukum. Bagi mereka yang telah menerima banyak, Tuhan akan menuntut banyak.
Pelayan terjaga dan menunggu 12:35-40
Berdiri dengan ikat pinggang di pinggang dan dengan lampu menyala adalah sikap menunggu seseorang. Yesus menceritakan perumpamaan tentang 'hamba yang menunggu tuannya' (ayat 36-40). Yesus memerintahkan murid-muridnya untuk menjadi seperti mereka yang menunggu tuannya membukakan pintu ketika dia kembali dari pernikahan dan mengetuknya. Pada saat itu, perjamuan pernikahan Yahudi diadakan pada malam hari, sehingga budak terkadang tertidur sambil menunggu tuannya di malam hari. Berbahagialah para pelayan ketika tuannya kembali dan melihat mereka dengan setia terjaga. Tuan akan mengikat dirinya sendiri, merawat para pelayannya, dan memperlakukan mereka dengan sangat hormat. Demikian juga, tidak ada yang tahu kapan Yesus akan kembali. Kita harus selalu terjaga dan menantikan Tuhan sebagai hamba.
Penatalayan yang bijaksana dan setia 12:41-48
Petrus bertanya kepada siapa perumpamaan tentang 'hamba menunggu tuannya' ditujukan. Yesus menanggapi dengan cerita tentang dua penatalayan. Pertama, penatalayan yang bijaksana dan setia (ayat 42-44). Dia bertanggung jawab atas pelayan tuannya, mendistribusikan makanan pada waktu yang tepat. Pemilik akan mempercayainya dan mempercayakan semua harta miliknya kepadanya. Selanjutnya, bendahara yang tidak setia (ayat 45-46). Dia pikir tuannya akan terlambat, jadi dia memukuli pelayannya, dan dia makan, minum, dan mabuk. Bagaimanapun, tuannya akan datang pada hari yang tidak terduga dan menghukumnya dengan keras. Dia tahu kehendak tuannya, tetapi tidak melakukannya, dan dia membayar harganya. Tuhan menuntut banyak dari mereka yang telah mempercayakan banyak hal. Orang percaya harus menjadi penatalayan yang bijaksana dan setia yang dengan setia menjalankan tanggung jawab yang telah dipercayakan Tuhan kepada mereka.
Perenungan yang lebih dalam
· Apa yang diharapkan pemilik dari hambanya ketika dia kembali dari pernikahan?
· Karena Tuhan akan datang pada waktu yang tidak terduga, apa yang harus saya lakukan dan bagaimana saya harus bersiap?
· Bagaimana dua penatalayan dikontraskan dalam perumpamaan itu?
· Apa perbedaan pemikiran bahwa 'Tuhan akan segera datang' dan pemikiran bahwa 'Tuhan akan segera datang' membuat perbedaan dalam sikap Anda terhadap kehidupan?
·
Comments
Post a Comment