WT pd 21 Maret
Lukas 18:31-43
18:31-43
31Yesus memanggil kedua belas murid-Nya, lalu berkata kepada mereka: ”Sekarang kita pergi ke Yerusalem dan segala sesuatu yang ditulis oleh para nabi mengenai Anak Manusia akan digenapi. 32Sebab Ia akan diserahkan kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, diolok-olokkan, dihina dan diludahi, 33dan mereka menyesah dan membunuh Dia, dan pada hari ketiga Ia akan bangkit.” 34Akan tetapi mereka sama sekali tidak mengerti semuanya itu; arti perkataan itu tersembunyi bagi mereka dan mereka tidak tahu apa yang dimaksudkan.
18:35-43
35Waktu Yesus hampir tiba di Yerikho, ada seorang buta yang duduk di pinggir jalan dan mengemis. 36Waktu orang itu mendengar orang banyak lewat, ia bertanya: ”Apa itu?” 37Kata orang kepadanya: ”Yesus orang Nazaret lewat.” 38Lalu ia berseru: ”Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!” 39Maka mereka, yang berjalan di depan, menegor dia supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru: ”Anak Daud, kasihanilah aku!” 40Lalu Yesus berhenti dan menyuruh membawa orang itu kepada-Nya. Dan ketika ia telah berada di dekat-Nya, Yesus bertanya kepadanya: 41”Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?” Jawab orang itu: ”Tuhan, supaya aku dapat melihat!” 42Lalu kata Yesus kepadanya: ”Melihatlah engkau, imanmu telah menyelamatkan engkau!” 43Dan seketika itu juga melihatlah ia, lalu mengikuti Dia sambil memuliakan Allah. Seluruh rakyat melihat hal itu dan memuji-muji Allah.
Komentar Teks
Ringkasan Firman Hari Ini
Seperti ada tertulis, Yesus berkata bahwa Anak Manusia akan diserahkan kepada bangsa-bangsa lain untuk dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga, tetapi para murid tidak mengerti hal ini. Saat Yesus mendekati Yerikho, seorang buta memanggil untuk mengasihani dia. Ketika Yesus menyembuhkan dia menurut imannya, dia memuliakan Tuhan dan mengikuti Yesus.
Pengumuman Gairah Ketiga 18:31-34
Penderitaan dan kematian Yesus bukanlah kebetulan, tetapi dinubuatkan dalam Perjanjian Lama. Saat mereka mendekati Yerusalem, Yesus berkata bahwa semua yang tertulis melalui para nabi akan terjadi kepada Anak Manusia. Yesus sebelumnya telah menubuatkan dua kali tentang penderitaan, kematian, dan kebangkitan-Nya (9:22, 44). Peringatan ketiga diberikan agar iman para murid tidak goyah ketika hal seperti itu terjadi. Namun demikian, para murid sama sekali tidak mengerti arti kata itu. Tetapi pada waktunya mereka juga akan menjadi saksi yang setia dari penderitaan, kematian, dan kebangkitan Tuhan. Orang percaya harus mempercayai rencana Tuhan bahkan ketika mereka tidak mengerti segalanya. Dalam hal ini, Anda akan menjadi orang percaya yang tak tergoyahkan.
Penyembuhan orang buta di Yerikho 18:35-43
Pekerjaan penyembuhan Yesus berlanjut bahkan di jalan menuju penderitaan dan kematian di kayu salib. Saat Yesus mendekati Yerikho, seorang buta sedang duduk di pinggir jalan mengemis. Ketika dia mendengar bahwa Yesus sedang lewat, dia berseru, “Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!” 'Yesus, Anak Daud' adalah mengakui bahwa Yesus adalah 'Raja' dengan kuasa dan otoritas sebagai Mesias. Orang-orang menyuruh orang buta itu diam, tetapi dia tidak menyerah dan berteriak lebih keras. Yesus memanggil orang buta itu dan bertanya apa yang diinginkannya. Orang buta tidak hanya dapat melihat apa yang mereka inginkan, tetapi juga menerima “keselamatan” melalui iman yang sungguh-sungguh. Murid-murid yang bodoh secara rohani tidak peka terhadap pekerjaan Mesias, tetapi orang buta di Yerikho mengalami kuasa Mesias dan mengikuti Yesus.
Perenungan yang lebih dalam
· Mengapa Yesus menekankan bahwa penderitaan dan kematian-Nya adalah penggenapan nubuat?
· Saya tidak mengerti semuanya, tetapi bagaimana dengan mempercayai rencana Tuhan?
· Mengapa orang buta berteriak lebih keras meskipun dibujuk orang?
· Apa yang saya minta dari Tuhan dengan iman yang sungguh-sungguh, dengan seruan yang khusyuk?
Comments
Post a Comment