Waktu Tenang Pd 28. Januari

Lukas 3:7-20



7   Lalu ia berkata kepada orang banyak yang datang kepadanya untuk dibaptis, katanya: ”Hai kamu keturunan ular beludak! Siapakah yang mengatakan kepada kamu supaya melarikan diri dari murka yang akan datang? 8 Jadi hasilkanlah buah-buah yang sesuai dengan pertobatan. Dan janganlah berpikir dalam hatimu: Abraham adalah bapa kami! Karena aku berkata kepadamu: Allah dapat menjadikan anak-anak bagi Abraham dari batu-batu ini! Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, akan ditebang dan dibuang ke dalam api.”

10 Orang banyak bertanya kepadanya: ”Jika demikian, apakah yang harus kami perbuat?” 11 Jawabnya: ”Barangsiapa mempunyai dua helai baju, hendaklah ia membaginya dengan yang tidak punya, dan barangsiapa mempunyai makanan, hendaklah ia berbuat juga demikian.” 12 Ada datang juga pemungut-pemungut cukai untuk dibaptis dan mereka bertanya kepadanya: ”Guru, apakah yang harus kami perbuat?” 13 Jawabnya: ”Jangan menagih lebih banyak dari pada yang telah ditentukan bagimu.” 14 Dan prajurit-prajurit bertanya juga kepadanya: ”Dan kami, apakah yang harus kami perbuat?” Jawab Yohanes kepada mereka: ”Jangan merampas dan jangan memeras dan cukupkanlah dirimu dengan gajimu.”

15 Tetapi karena orang banyak sedang menanti dan berharap, dan semuanya bertanya dalam hatinya tentang Yohanes, kalau-kalau ia adalah Mesias, 16 Yohanes menjawab dan berkata kepada semua orang itu: ”Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia yang lebih berkuasa dari padaku akan datang dan membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak. Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus dan dengan api. 17 Alat penampi sudah di tangan-Nya untuk membersihkan tempat pengirikan-Nya dan untuk mengumpulkan gandum-Nya ke dalam lumbung-Nya, tetapi debu jerami itu akan dibakar-Nya dalam api yang tidak terpadamkan.”

18 Dengan banyak nasihat lain Yohanes memberitakan Injil kepada orang banyak. 19 Akan tetapi setelah ia menegor raja wilayah Herodes karena peristiwa Herodias, isteri saudaranya, dan karena segala kejahatan lain yang dilakukannya, 20 raja itu menambah kejahatannya dengan memasukkan Yohanes ke dalam penjara.


Komentar Teks

Buah Pertobatan 3:7-14

Pertobatan sejati memerlukan perubahan perilaku. Yohanes Pembaptis berkhotbah dengan nada yang kuat kepada orang banyak yang datang untuk dibaptis. “Anak-anak ular beludak” (ayat 7) merujuk pada keturunan Setan. Ular berbisa membunuh orang dengan racun yang kuat, menunjukkan bahwa kata-kata dan tindakan mereka membunuh orang lain. Yohanes Pembaptis memperingatkan tentang murka yang akan datang atas mereka, mendesak mereka untuk menghasilkan “buah-buah yang layak untuk pertobatan” (ayat 8). Artinya taubat harus dibarengi dengan perubahan perilaku. Perumpamaan memotong kayu dengan kapak dan melemparkannya ke dalam api menekankan 'latihan'. Dia kemudian mengajarkan pedoman etika khusus untuk diikuti oleh orang banyak (ayat 10-11), pemungut cukai (ayat 12-13), dan tentara (ayat 14). Seorang mukmin harus mempraktikkan etika dalam bidang kehidupan yang diberikan kepada masing-masing dan menghasilkan buah yang layak untuk pertobatan.

 

Baptisan Kristus 3:15-20

Pelayanan Yohanes Pembaptis adalah untuk mempersiapkan jalan bagi Kristus. Dia menjelaskan bahwa dia bukanlah Kristus bagi mereka yang berpikir bahwa dia adalah Kristus. Dan sementara dia membaptis dengan 'air', Kristus membaptis dengan 'Roh Kudus dan api'. Ungkapan “membaptis dengan Roh Kudus dan dengan api” berarti bahwa Roh Kudus melakukan pekerjaan api. Ini memiliki makna ganda. Ini memiliki arti positif bahwa Roh Kudus menyucikan orang percaya, dan arti negatif bahwa Roh Kudus menghakimi orang yang tidak percaya dan melemparkan mereka ke dalam api neraka. Roh Kudus memurnikan gandum (orang-orang percaya) dan mengumpulkan sekam (orang-orang yang tidak percaya) dan membakarnya. Roh Kudus bermanfaat bagi orang percaya dan membawa kembali mereka yang belum percaya kepada Tuhan.

 

Perenungan yang lebih dalam

 Apa pedoman etis yang harus diikuti orang banyak, pemungut cukai, dan tentara? Pedoman etis apa yang akan saya ikuti untuk buah-buah yang layak untuk pertobatan?

 Apa artinya membaptis dengan Roh Kudus dan dengan api? Apa yang dilakukan Roh Kudus untuk membuat saya lebih murni?


Comments

  1. Ezra: shalom. sama halnya dengan yang telah disampaikan diatas, pertobatan memang memerlukan tindakan nyata dan bukan hanya sekedar perkataan saja. Roh Kudus membantu kita dalam melakukan tindakan pertobatan itu.
    Bagi pribadi saya sendiri, pengalaman hidup saya setiap harinya merupakan cara Roh Kudus dalam mendidik sekaligus memurnikan hidup saya. Bahkan, bagi saya tugas dari kampus juga merupakan cara Roh Kudus memurnikan saya karna melalui itu saya belajar taat. Jadi, hal-hal yang aku anggap remeh kemungkinan adalah cara Roh Kudus mendidik anak-nya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya ... Memang benar bahwa pertobatan berarti perubahan.
      Roh Kudus berdiam di dalam umat-Nya dan membimbing mereka agar umat-Nya berjalan di jalan Tuhan.

      Delete

Post a Comment